PORTALKALTIM.ID, Balikpapan – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud membuka rangkaian kegiatan ALKI II Zone Investment Forum 2023 yang akan digelar di kawasan Balikpapan Super Block (BSB) mulai 25-29 Oktober 2023.
Dalam kesempatan ini ia bersama Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik menyambut para tamu undangan dan perwakilan dari 11 provinsi yang hadir.
Wali Kota Rahmad Mas’ud mengungkapkan rasa bangganya, karena Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah dipilih menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Pemindahan IKN ke Kaltim ini merupakan keputusan yang strategis dalam rangka pemerataan perekonomian nasional masa depan.
“Oleh karena itu keberadaan IKN diharapkan menjadi magnet pertumbuhan bagi daerah-daerah yang berada di sekitarnya. Khususnya yang berada di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Mengingat IKN berada di Selat Makassar yang merupakan jalur ALKI II,” ungkapnya.
Keberadaan ALKI II ini sudah selayaknya dimanfaatkan untuk meningkatkan potensi perekonomian dan menarik investasi untuk kemakmuran bangsa.
Dengan begitu kolaborasi antar daerah, terutama yang dilalui ALKI II sangat penting untuk tumbuh bersama. Memanfaatkan potensi yang dimiliki masing-masing daerah, terutama dengan adanya momentum pembangunan IKN yang berada di kawasan ALKI II.
Sementara, Pj Gubernur Akmal Malik menyambut baik pelaksanaan ALKI II Zone Investment Forum di Kota Balikpapan. Menurutnya kegiatan ini sebagai pertemuan, dimana gagasan kerjasama dapat dimulai.
“Dengan ini kita tahu di mana peran kita masing-masing,” katanya.
Usai pertemuan ALKI II Zone Investment Forum ini, ia juga berharap ada kelanjutan berupa penajaman. Misal di bidang tertentu seperti pangan, pariwisata, dan yang terpenting diarahkan.
“Bagaimana proses pembangunan IKN berjalan. Kebutuhan material misalnya kita bekerja sama. Juga dengan kontraktor, bagaimana bisa bekerja dengan tenang,” ungkap Akmal.
Ia menegaskan, intinya kerjasama ALKI II bukan hanya persoalan ekonomi secara makro, tapi juga hal yang teknis.
“Ada 11 provinsi terlibat. Mereka menikmati jalur ini. Nantinya jalur ini akan semakin strategis karena langsung menembus ke Pasifik dan Cina,” tuturnya. (diskominfo)