PORTALKALTIM.COM, Balikpapan – Balikpapan sukses meraih gelar juara umum pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) III Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang digelar di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, 1-6 Desember 2024. Kota Beriman membawa pulang 10 medali emas, 10 perak, dan 7 perunggu dari berbagai cabang olahraga.
Wakil Ketua Badan Pembinaan Olahraga (Bapor) Korpri Balikpapan, Adwar Skenda Putra, mengungkapkan bahwa cabang olahraga yang menyumbang medali emas adalah catur (1 emas), senam (1 emas), pickball (3 emas), tenis meja (2 emas), bulutangkis (2 emas), dan voli putra (1 emas).
“Alhamdulillah, selama enam kali turnamen Porprov Kalimantan Timur, voli putra selalu berhasil meraih medali emas,” ujar Adwar Skenda pada Minggu (8/12/2024).
Kontingen Balikpapan mengirimkan 98 atlet dan pelatih untuk bertanding. Porprov Korpri yang berlangsung setiap dua tahun sekali itu direncanakan kembali digelar pada 2026 di Kutai Timur. Namun, Adwar menyebut tantangan besar menghadang, terutama karena kabupaten/kota lain mulai menunjukkan potensi atlet muda, sementara Balikpapan masih bergantung pada atlet senior yang telah berlaga di tiga Porprov terakhir.
Ia menekankan pentingnya regenerasi atlet, terutama di cabang olahraga seperti voli putri, tenis meja, tenis lapangan, dan bulutangkis. “Potensi meraih emas di cabor-cabor ini cukup besar, tapi kita butuh atlet baru yang lebih kuat,” tegasnya.
Adwar juga menyampaikan bahwa Bapor Korpri Balikpapan akan melakukan seleksi terbuka bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk menjadi atlet. Rencananya, seleksi ini akan memberikan waktu pelatihan selama satu tahun menuju Porprov 2026.
“Kami ingin memastikan cabor tidak lagi berjalan secara swadaya, karena selama ini masih banyak kendala, terutama di anggaran. Harapannya, dengan pengelolaan yang lebih baik di bawah kepemimpinan Sudirman Djayaleksana, Bapor Korpri dapat lebih terfokus dan terorganisir,” ujar Adwar.
Ke depan, Bapor Korpri juga akan mencoba mengikutsertakan seluruh cabang olahraga dengan persiapan yang matang. Setiap kategori akan disiapkan atletnya agar tidak ada tumpang tindih. “Kami ingin efisiensi tenaga atlet lebih optimal, sehingga masing-masing cabor memiliki atlet khusus,” pungkasnya. (IH)