PORTALKALTIM.ID, Penajam – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun menghadiri pelatihan fardhu kifayah kepada pengurus masjid, musholla, langgar dan majelis 5alim di aula serba guna Kantor Kementerian Agama (Kemenag) PPU, Sabtu, (28/10/2023).
Giat ini dilaksanakan oleh Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) PPU bekerja sana dengan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setkab) Kabupaten PPU dan di ikuti sebayak 100 Peserta, terdiri dari 50 pria dan 50 wanita.
Turut hadir Ketua KBB PPU diwakili Rozihan Asward, Kepala Bagian Kesra Nurbayah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) PPU Abu Hasan Mubarok, dan perwakilan Kantor Kemenag PPU, serta para peserta pelatihan.
Dalam sambutannya Pj Bupati PPU Makmur Marbun mengatakan sangat mengapresiasi setinggi-tingginya semangat keagamaan dan kepedulian sosial yang diwujudkan oleh KBB PPU melalui pelatihan fardhu kifayah ini.
“Fardhu kifayah, sebagai fokus pelatihan kita hari ini, bukan hanya sekedar kewajiban, tetapi sebuah amanah suci yang menuntut tanggung jawab dan keterlibatan aktif kita dalam menjaga keharmonisan hidup beragama,” ungkap Makmur Marbun.
Lanjutnya, dalam sejarah Islam, fardhu kifayah selalu menjadi pangkal dari pembentukan masyarakat yang adil dan sejahtera. Menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, baik dalam bidang ilmu agama, kesehatan, maupun keadilan sosial.
“Oleh karenanya, pelatihan ini bukan hanya sekedar penyampaian informasi, melainkan sebuah upaya membangun kesadaran kolektif dalam menjalankan amanah ini,” ucapnya.
Ia mengajak kepada para pengurus masjid, musholla, majelis ta’lim, dan seluruh peserta, menyambut pelatihan ini sebagai suatu perjalanan spiritual yang akan membawa lebih dekat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Keberhasilan dalam memahami dan melaksanakan fardhu kifayah tidak hanya menciptakan pribadi yang lebih saleh, tetapi juga mewujudkan masyarakat yang berdaya dan bermartabat,”ungkap.
Diakhir sambutannya Makmur berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bagi semua untuk lebih mendalami ajaran Islam, sehingga dapat menjalani kehidupan dengan penuh makna dan tujuan yang mulia.
“Dengan meningkatnya pemahaman terhadap fardhu kifayah, diharapkan akan terbentuk masyarakat yang saling peduli, bersatu dalam menjaga nilai-nilai keimanan, dan berkontribusi positif untuk kemajuan bersama,” pungkasnya. (diskominfo ppu)