128 Tahun Balikpapan, Harmoni yang Terus Berkembang

View Kota Minyak di malam hari. (Dok. IG Deny Pedrosa)

PORTALKALTIM.ID, Balikpapan – Mentari pagi menyinari langit Balikpapan, membangunkan kota dengan semangat baru. Hari ini, 10 Februari 2025, bukan sekadar hari biasa—ini adalah perayaan ulang tahun ke-128 Kota Balikpapan.

Di halaman Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, bendera merah putih berkibar megah, menandai awal dari perayaan besar.

Read More

Tema tahun ini, Harmoni Berkelanjutan, bukan sekadar slogan, melainkan ajakan untuk memperkuat sinergi dalam keberagaman.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, berdiri di podium, suaranya menggema di tengah lautan peserta upacara.

“Kita adalah bagian dari sejarah panjang kota ini,” ujarnya. “Dari pengeboran sumur minyak Matilda hingga medan perang Perang Dunia II, Balikpapan telah bertransformasi menjadi gerbang utama Ibu Kota Nusantara. Kini, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan kota ini berkembang secara berkelanjutan, untuk kita dan generasi mendatang,” lanjutnya.

Di antara barisan peserta upacara, seorang pria tua berdiri dengan bangga. Ia adalah Raden Muhammad Syamsudin Dajat Hardjakusumah, atau lebih dikenal sebagai Sam Bimbo.

Saat Hymne Balikpapan berkumandang, ia ikut menyanyikan lagu ciptaannya, menciptakan momen haru bagi semua yang hadir.

Perayaan ini bukan hanya seremonial. Sejak pagi, kota telah dihiasi dengan umbul-umbul, jalan-jalan dipenuhi warna-warni cat baru, dan masyarakat bergotong royong membersihkan sudut-sudut kota. Semangat kebersamaan terasa nyata.

Tak hanya itu, hari ini juga menjadi saksi diresmikannya pembangunan berbagai fasilitas publik—dua sekolah baru, kantor kelurahan, aula, hingga puskesmas yang siap melayani masyarakat.

Baca Juga:  Peringati HUT Korpri Ke-52, Pemkot Balikpapan Gelar Lomba Futsal Antar OPD

Penghargaan pun menjadi bagian dari perayaan ini. Balikpapan kembali meraih juara umum Arindama Pembangunan Kota se-Kalimantan Timur.

Tujuh penghargaan bergengsi, termasuk dalam bidang infrastruktur, investasi daerah, hingga pelayanan publik, diserahkan kepada masing-masing OPD yang telah bekerja keras.

Puncak acara ditutup dengan penampilan tari kolosal bertajuk Harmony of Balikpapan. Puluhan penari bergerak selaras, membawakan kisah tentang kota yang tumbuh di antara hutan, bukit, dan lautan.

Sorak sorai penonton mengiringi gerakan mereka, seolah merayakan perjalanan panjang Balikpapan menuju masa depan.

Fajar baru telah menyingsing di Kota Minyak. Dan hari ini, Balikpapan kembali menatap esok dengan optimisme, siap melangkah sebagai kota modern yang tetap berpijak pada harmoni dan keberlanjutan. (*)

Related posts