Nusantara Sukses Selenggarakan Borneo Ultra Mixed Trail 2025

Ratusan pelari mengikuti BUMT 2025 yang digelar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN. (Dok. Humas Otorita IKN)

Nusantara, PORTALKALTIM.ID — Rangkaian kegiatan Borneo Ultra Mixed Trail (BUMT) 2025 resmi berakhir pada Minggu (16/11), setelah tiga hari digelar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ajang lari trail ini diikuti ratusan pelari dari berbagai daerah dan menjadi momentum penting bagi penguatan ekosistem olahraga berbasis alam di Nusantara.

Read More

BUMT 2025 menghadirkan tiga kategori lomba, yakni 7,5 km, 20 km, dan 50 km, dengan sejumlah rute melewati kawasan hutan Nusantara.

Selain berfungsi sebagai kompetisi olahraga, kegiatan ini sekaligus menjadi sarana kolaborasi Otorita IKN dalam mendorong sektor sport tourism dan edukasi lingkungan kepada masyarakat serta komunitas pelari.

Direktur Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN, Muhsin Palinrungi, yang hadir mewakili Otorita IKN, menyampaikan bahwa penyelenggaraan BUMT 2025 memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melihat langsung perkembangan pembangunan IKN.

“Salam elevasi! Harapan kami, dengan adanya para peserta di IKN, dapat memberikan dampak positif, menyaksikan sendiri sekaligus menyampaikan bahwa pembangunan Nusantara berjalan,” ujar Muhsin.

Ia juga memastikan dukungan penuh Otorita IKN untuk penyelenggaraan kegiatan serupa pada tahun mendatang.

“Kami sampaikan, tahun depan, Otorita IKN akan mendukung pelaksanaan BUMT berikutnya di IKN,” tegasnya.

Dalam pelaksanaannya, BUMT 2025 dipandu secara teknis oleh Wakil Ketua Panitia, Sadeq, yang menekankan pentingnya standar keselamatan dalam lari trail.

Panitia memastikan peserta memahami prosedur seperti check-in, penggunaan GPX, dan titik-titik pos pertolongan di sepanjang rute.

Apresiasi juga datang dari peserta internasional, salah satunya pelari asal Jepang, Nobuo Shimamura, yang meraih juara II kategori Master 20 km. Ia mengaku terkesan dengan lanskap Nusantara yang berbeda dari negara asalnya.

“Saya tahu ini tempat baru, ini pertama kali saya berlari di Kalimantan. Banyak alam yang indah, dan saya merasakan perbedaannya dari negara saya,” ungkap Nobuo.

Dengan suksesnya gelaran BUMT 2025, Nusantara semakin menunjukkan kesiapan infrastruktur sebagai kawasan yang aman, hijau, dan mendukung gaya hidup sehat, sekaligus memperkuat posisinya sebagai destinasi sport tourism baru di Indonesia. (*/pr/ih)

Related posts