PORTALKALTIM.ID, Balikpapan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan meminta Pemerintah Kota atau Pemkot mencarikan solusi yang kongkrit untuk menjawab permasalahan kemacetan lalu lintas.
Anggota DPRD Balikpapan, Muhammad Najib, berharap, solusi kongkrit itu dapat menjawab permasalahan kemacetan, karena Balikpapan merupakan kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang dampak kemacetannya mulai dirasakan oleh masyarakat.
Menurut Najib, kota Balikpapan sebenarnya memiliki perwajahan lalu lintas yang cukup luas, namun realitanya saat ini, banyak masyarakat yang melewati jalan Provinsi seperti sepanjang jalan Soekarno Hatta di Balikpapan Utara.
“Paling tidak Balikpapan sebagai penyangga IKN, pemerintah saat ini mulai berfikir atau merancang rekayasa lalu lintas. Karena, hari ini sudah mulai dirasakan kemacetan,” jelas Najib, Senin (31/07/2023).
Lanjut Najib, permasalahan kemacetan saat ini terjadi di pelbagai ruas jalan kota, akan tetapi ia fokus terhadap Balikpapan Utara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak.
“Harusnya saat ini mindset arah pembangunannya diubah, jangan sampai Balikpapan Utara jadi halaman belakang. Fasum seperti sekolah harus dibangun di Balikpapan Utara, karena mayoritas banyak penduduk di sana,” pungkasnya. (*/taufik)