PORTALKALTIM.ID, Jakarta – Setelah sempat dilarang beredar, iPhone 16 akhirnya bisa dipasarkan di Indonesia. Keputusan ini diambil setelah Apple dan pemerintah Indonesia mencapai kesepakatan terkait investasi dan pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan bahwa dengan adanya perjanjian yang telah ditandatangani, iPhone 16 dapat segera dijual di Indonesia.
“Setelah nilai investasi disepakati dan MoU ditandatangani, distribusi iPhone 16 bisa dilakukan dalam waktu dekat, bahkan sebelum Lebaran,” ujar Agus dalam konferensi pers di Kementerian Perindustrian, Rabu (26/2/2025).
Apple Pilih Skema Investasi untuk Penuhi TKDN
Sebagai syarat mendapatkan sertifikat TKDN, Apple tetap memilih jalur investasi dibanding membangun pabrik perakitan di Indonesia. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu akan berkontribusi melalui pusat pelatihan dan pengembangan, serta investasi strategis di berbagai sektor.
Selain itu, Apple juga telah melunasi utang komitmen investasi periode 2020-2023 sebesar 10 juta dolar AS per 16 Desember 2024.
Sebagai bentuk kompensasi lebih lanjut, Apple mendatangkan Luxshare-ICT, mitra manufaktur globalnya, untuk mendirikan fasilitas produksi AirTag di Indonesia dengan investasi sebesar 150 juta dolar AS.
iPhone 16 dan iPhone 16e Segera Masuk Pasar Indonesia
Apple baru-baru ini mengonfirmasi bahwa iPhone 16 dan varian lebih terjangkaunya, iPhone 16e, akan segera hadir di pasar Indonesia.
“Kami sangat antusias memperluas investasi di Indonesia dan membawa seluruh rangkaian produk inovatif kami, termasuk iPhone 16 dan iPhone 16e, bagi para pelanggan di sini,” kata perwakilan Apple dalam keterangan resmi, Rabu (26/2/2025).
Keputusan ini lahir dari kesepakatan terbaru antara Apple dan Kementerian Perindustrian. Untuk periode 2025-2028, Apple berkomitmen menyetorkan dana investasi senilai 160 juta dolar AS (sekitar Rp2,6 triliun) sebagai pemenuhan kewajiban TKDN.
Investasi ini berbentuk dana tunai dan akan dialokasikan untuk pengembangan riset, teknologi, serta pelatihan sumber daya manusia di Indonesia.
Investasi Besar Apple di Indonesia
Tak hanya memastikan distribusi iPhone 16, Apple juga merencanakan investasi besar lainnya. Menurut laporan GSM Arena, perusahaan ini akan mengucurkan dana hingga 1 miliar dolar AS untuk membangun pabrik AirTag yang berkontribusi pada 20% produksi global, serta fasilitas baru untuk pembuatan aksesori lainnya.
Selain itu, Apple juga berencana mengembangkan akademi teknologi guna melatih talenta lokal di bidang pengkodean dan riset.
Menurut GSM Arena, kesepakatan ini merupakan contoh bagaimana negara dengan pasar besar seperti Indonesia dapat menegosiasikan kebijakan dengan perusahaan global.
“Dengan populasi 278 juta jiwa, Indonesia memiliki daya tawar kuat yang memaksa Apple membuat konsesi. Strategi serupa mungkin tidak akan berhasil di negara dengan skala pasar lebih kecil,” tulis mereka.
Menunggu Izin Edar, iPhone 16 Siap Dipasarkan
Setelah kesepakatan dicapai, Apple telah mengajukan dokumen sertifikasi TKDN, yang diproses oleh Kementerian Perindustrian.
Menteri Agus Gumiwang menyebut bahwa sertifikat TKDN akan diterbitkan dalam waktu dekat, kemungkinan besar sebelum Ramadan. Namun, izin edar tetap menjadi wewenang Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Jika izin edar sudah keluar, maka iPhone 16 bisa langsung dipasarkan di Indonesia. Apple juga telah menyusun rencana investasi tambahan, termasuk pembangunan lini produksi kain mesh di Bandung untuk AirPods senilai 10-15 juta dolar AS.
Larangan penjualan iPhone 16 sebelumnya diberlakukan pada Oktober 2024 akibat kegagalan Apple memenuhi persyaratan TKDN, yang mengharuskan 35% komponen dalam perangkat berasal dari dalam negeri.
Kini, dengan kesepakatan terbaru, iPhone 16 akhirnya dapat kembali masuk ke pasar Indonesia. (fr)