BMKG Balikpapan Peringatkan Warga Pesisir Kaltim Soal Pasang Laut Tinggi Hingga 2,9 Meter

PORTALKALTIM.ID, Balikpapan – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat di kawasan pesisir Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mewaspadai dampak pasang laut yang diperkirakan mencapai ketinggian hingga 2,9 meter. Kondisi ini berpotensi mengganggu aktivitas warga serta menimbulkan risiko lainnya.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Diyan Novrida, menjelaskan bahwa prakiraan pasang tertinggi di wilayah Balikpapan akan terjadi pada 16 dan 17 Desember 2024, dengan ketinggian mencapai 2,9 meter pada pukul 19.00 WITA.

Read More

“Surut terendah di Balikpapan diperkirakan setinggi 0,4 meter pada 15 hingga 18 Desember 2024, sekitar pukul 11.00 hingga 13.00 WITA,” jelas Diyan dalam keterangan resminya, Jumat (13/12/2024).

Pasang Surut di Wilayah Lain Kaltim

Selain Balikpapan, BMKG juga mencatat prakiraan pasang surut di beberapa wilayah lain:

  1. Muara Sungai Berau

Pasang tertinggi: 2,7 meter pada 15–17 Desember 2024 pukul 20.00–21.00 WITA.

Surut terendah: 0,4 meter pada 15–18 Desember 2024 pukul 02.00–04.00 WITA.

  1. Muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi)

Pasang tertinggi: 2,8 meter pada 16 dan 17 Desember 2024 pukul 19.00 WITA.

Surut terendah: 0,5 meter pada 15–18 Desember 2024 pukul 01.00–02.00 dan 11.00–13.00 WITA.

  1. Teluk Sangkulirang

Pasang tertinggi: 2,5 meter pada 16 dan 17 Desember 2024 pukul 18.00–19.00 WITA.

Surut terendah: 0,4 meter pada 16–19 Desember 2024 pukul 11.00–13.00 WITA.

Imbauan untuk Masyarakat

BMKG mengimbau warga, terutama nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di pesisir, agar berhati-hati selama periode pasang laut tinggi, khususnya pada waktu-waktu yang telah diperkirakan. Risiko banjir rob dan gangguan aktivitas pelayaran menjadi perhatian utama.

Baca Juga:  Pemkot Balikpapan Apresiasi Nusantara Youth Fest 2023

“Kami juga mengingatkan masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dari BMKG agar dapat mengantisipasi dampak pasang laut ini dengan lebih baik,” tambah Diyan.

Langkah antisipasi ini diharapkan dapat meminimalkan risiko yang ditimbulkan oleh fenomena pasang surut laut, terutama bagi masyarakat pesisir Kalimantan Timur. (*)

Related posts